Langkah Sukses Perusahaan Mengadopsi SMAP ISO 37001

Beranda > Artikel > ISO 37001 > Langkah Sukses Perusahaan Mengadopsi SMAP ISO 37001
smap iso 37001

Langkah Sukses Perusahaan Mengadopsi SMAP ISO 37001

Implementasi ISO 37001 adalah langkah strategis yang dirancang untuk menanamkan praktik anti penyuapan yang efektif di dalam perusahaan. Selain itu, implementasi ISO 37001 berfungsi sebagai pendekatan proaktif bagi organisasi untuk meminimalisir penyuapan dan korupsi. Dengan mengadopsi standar internasional ini, perusahaan dapat memperkuat ketahanan mereka terhadap tantangan perilaku tidak etis, membangun kepercayaan dengan para pemangku kepentingan, dan berkontribusi pada budaya transparansi dan integritas global.

Kasus Penyuapan di Indonesia

Risiko korupsi dan penyuapan masih terjadi di Indonesia dan menyasar pada perusahaan-perusahaan profit maupun non profit. Salah satunya kasus penyelewengan dana umat di ACT (Aksi Cepat Tanggap). Lembaga non-profit yang biasa menggalang dana untuk aksi kebaikan ini pernah menggunakan dana umat untuk kepentingan pribadi. Yayasan sosial ACT menyelewengkan dana para donatur diamanatkan kepada mereka. Kasus tersebut diungkap oleh Majalah Tempo edisi 2 Juli 2022 yang menjabarkan bagaimana awal mula dugaan penyalahgunaan dana umat itu terjadi.

Aksi penggalangan dana yang dilakukan oleh ACT ini disalahgunakan oleh sejumlah pihak tidak bertanggung jawab. Menurut laporan Tempo para petinggi ACT mendapatkan gaji tinggi dan fasilitas mewah, bahkan pendiri ACT pernah memakai dana organisasi untuk membayar sejumlah kebutuhan. Dalam hal ini, Indonesia memiliki peraturan sendiri yang mengatur kewajiban menerapkan Sistem Manajemen Anti Penyuapan atau SMAP ISO 37001. 

  1. Peraturan Presiden no. 54 tahun 2018 tentang Strategi Nasional Pencegahan Korupsi pada tanggal 6 Desember 2016 yang mengamanatkan penerapan Sistem Manajemen Anti Penyuapan di sektor swasta secara meluas termasuk BUMN dan Pemerintah Daerah.
  2. PERMA 13 tahun 2016 tentang Tata Cara Penanganan Tindak Pidana oleh Korporasi yang menyatakan bahwa Hakim dapat menjatuhkan pidana bagi korporasi apabila  Korporasi tidak melakukan langkah-langkah yang diperlukan dalam pencegahan korupsi.

Berdasarkan peraturan-peraturan tersebut, maka Perusahaan di sektor swasta, termasuk BUMN dan Pemerintah Daerah diwajibkan untuk menerapkan SMAP ISO 37001. Bahkan, berdasarkan Surat Kementerian BUMN Nomor: S-17/S.MBU/02/2020 yang diterbitkan pada tanggal 17 Februari 2020, disebutkan bahwa semua BUMN diwajibkan melakukan sertifikasi ISO 37001 Sistem Manajemen Anti Penyuapan. 

Hadirnya ISO 37001 di Indonesia mempunyai peranan penting untuk mengembangkan, menerapkan, memelihara, dan meningkatkan sistem manajemen anti penyuapan yang efektif.

Baca juga : 7 Peraturan dan Standar Anti Penyuapan ISO 37001 di Indonesia

Langkah Penerapan Standar ISO 37001

6 langkah penerapan ISO 37001 yang sukses dalam membantu perusahaan meminimalisir risiko penyuapan: 

  1. Komitmen dari manajemen puncak
    Implementasi ISO 37001 dibutuhkan komitmen dari manajemen puncak. Kepemimpinan harus menunjukkan dukungan yang tegas terhadap tindakan anti penyuapan dan budaya integritas.
  2. Penilaian risiko
    Perusahaan perlu melakukan penilaian risiko secara menyeluruh untuk mengidentifikasi potensi risiko penyuapan dalam operasi mereka. Hal ini mencakup evaluasi faktor internal dan eksternal yang dapat mempengaruhi risiko tersebut.
  3. Mengembangkan kebijakan anti penyuapan
    Berdasarkan penilaian risiko yang telah dilakukan sebelumnya, perusahaan perlu mengembangkan kebijakan anti penyuapan yang mencerminkan kebutuhan dan konteks perusahaan. Kebijakan ini harus jelas, ringkas, dan mudah diakses oleh semua karyawan dan pemangku kepentingan yang relevan.
  4. Pelatihan dan komunikasi
    Supaya implementasi ISO 37001 berjalan dengan sukses dan berhasil, perusahaan harus menentukan komunikasi dan pelatihan yang efektif. Pastikan bahwa semua karyawan dan pihak yang terkait mengetahui kebijakan anti suap, tanggung jawab mereka, dan konsekuensi dari ketidakpatuhan terkait penyuapan.
  5. Menerapkan kontrol dan prosedur
    Menerapkan kontrol keuangan dan non-keuangan yang tepat, dan memastikan prosedur yang jelas untuk melaporkan penyuapan atau kegiatan yang mencurigakan merupakan langkah tepat dalam implementasi ISO 37001.
  6. Peningkatan berkelanjutan
    Melakukan pemantauan dan peninjauan rutin terhadap sistem manajemen anti suap sangat penting. Dengan peningkatan berkelanjutan ini perusahaan bisa belajar dari pengalaman, umpan balik, dan perubahan risiko penyuapan untuk mengembangkan dan memperkuat langkah-langkah anti penyuapan.

Baca juga : Ingin Sukses Re-Sertifikasi ISO? Ini 7 Strategi Penting yang Harus Anda Tahu!

PT. Konsultan Katiga Indonesia merupakan perusahaan konsultan terpercaya, kami siap membantu Anda dalam memenuhi kebutuhan terkait sertifikasi sistem manajemen, kami berkomitmen dalam memberikan pelayanan terbaik sehingga dapat meningkatkan kepuasan pelanggan. Silahkan diskusikan kebutuhan Anda bersama tim terbaik kami!

× Apa yang bisa kami bantu?