10 Tantangan dan Solusi Efektif dalam Implementasi ISO 45001

Beranda > Artikel > ISO 45001 > 10 Tantangan dan Solusi Efektif dalam Implementasi ISO 45001
implementasi iso 45001

10 Tantangan dan Solusi Efektif dalam Implementasi ISO 45001

ISO 45001 adalah standar internasional yang menetapkan persyaratan untuk sistem manajemen kesehatan dan keselamatan kerja (K3), yang menyediakan kerangka kerja bagi perusahaan untuk mengelola dan meningkatkan kinerja kesehatan dan keselamatan kerja mereka. Menerapkan ISO 45001 dapat memberikan banyak manfaat bagi organisasi, seperti mengurangi insiden di tempat kerja, meningkatkan moral karyawan, dan menunjukkan komitmen terhadap kesehatan dan keselamatan. ISO 45001 dapat diterapkan oleh semua sektor bisnis terutama memiliki risiko tinggi. Oleh karena itu sektor bisnis harus selalu bersiap dalam menghadapi perubahan dan tantangan selama implementasi ISO 45001.

Tantangan Implementasi ISO 45001

Berikut sejumlah tantangan yang akan dihadapi oleh sektor bisnis dalam menerapkan standar ISO 45001: 

  1. Kurangnya kesadaran dan pemahaman
    Kurangnya kesadaran dan pemahaman mengenai standar ISO 45001. Sektor bisnis mungkin merasa kesulitan untuk memahami persyaratan dan metode yang paling efektif untuk penerapannya.
  2. Kendala sumber daya
    Banyak sektor bisnis yang  bingung dengan mengalokasikan sumber daya yang penting ini, terutama jika sumber daya yang ada sudah menipis.
  3. Resistensi terhadap perubahan
    Resistensi terhadap perubahan ini, yang berasal dari karyawan dan manajemen, dapat menghambat penerapan standar yang mulus.
  4. Kompleksitas standar
    Kerumitan standar ini dapat menjadi tantangan yang besar, sehingga menyulitkan sektor bisnis untuk menavigasi dan menerapkannya secara efisien.
  5. Peluang risiko
    Sektor bisnis ditugaskan untuk melakukan penilaian risiko yang lengkap, merumuskan langkah-langkah pengendalian yang disesuaikan, dan memanfaatkan peluang yang memiliki potensi untuk meningkatkan kinerja Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3).
  6. Hasil Audit
    Hasil audit terkadang menjadi tantangan tersendiri bagi perusahaan karena hasil audit merupakan alat yang sangat diperlukan untuk menilai keefektifan sistem manajemen.
  7. Integrasi dengan sistem manajemen lainnya
    Terkadang perusahaan mengalami kesulitan dalam mengintegrasikan ISO 45001 secara harmonis dengan sistem yang sudah ada.
  8. Pemantauan dan pengukuran
    Membuat sistem pemantauan dan pengukuran yang efektif terbukti menjadi tantangan yang signifikan bagi banyak sektor bisnis.
  9. Pendokumentasian dan penyimpanan catatan:
    Pembentukan dan pemeliharaan sistem dokumentasi dan pencatatan yang efisien dapat menjadi pekerjaan yang berat bagi beberapa sektor bisnis.
  10. Keterlibatan pekerja dan pemangku kepentingan:
    ISO 45001 menggarisbawahi pentingnya partisipasi dan keterlibatan pekerja. Sehingga membutuhkan pertimbangan yang cermat terhadap kebutuhan dan harapan pihak-pihak yang berkepentingan.

Baca juga : Pentingnya Audit K3 Pada Proyek Konstruksi

Solusi Menghadapi Tantangan Implementasi ISO 45001

Tantangan yang ada seringkali menjadi hambatan bagi perusahaan dalam melakukan implementasi ISO 45001, namun saat ini Anda dapat mengatasi tantangan tersebut dengan sejumlah solusi, sebagai berikut: 

  1. Melakukan peningkatan berkelanjutan
    Penggabungan teknologi inovatif, asimilasi praktik-praktik terbaik dari sumber internal dan eksternal, serta meminta saran dan rekomendasi secara aktif dari para pemangku kepentingan sangat penting dalam melakukan peningkatan berkelanjutan.
  2. Menghilangkan bahaya dan mengurangi risiko
    Perusahaan bisa menetapkan, memberlakukan, dan memelihara proses terstruktur untuk menghilangkan bahaya dan mengurangi risiko yang berkaitan dengan kesehatan dan keselamatan kerja.
  3. Manajemen perubahan
    Perusahaan harus membangun proses yang terstruktur dengan cermat untuk implementasi dan pengaturan perubahan yang direncanakan, sementara, dan permanen yang berdampak pada lanskap kinerja kesehatan dan keselamatan kerja.
  4. Keunggulan pengadaan
    Dalam pengadaan produk dan jasa harus didukung oleh proses yang cermat untuk memastikan kesesuaiannya dengan sistem manajemen kesehatan dan keselamatan kerja.
  5. Kepemimpinan dan partisipasi pekerja
    Perusahaan harus memiliki tanggung jawab dan akuntabilitas menyeluruh untuk mencegah cedera dan penyakit akibat kerja, memastikan integrasi persyaratan sistem manajemen ke dalam proses bisnis inti perusahaan, dan penyediaan sumber daya yang diperlukan.

Baca juga : 4 Fase Penerapan ISO 45001:2018

PT. Konsultan Katiga Indonesia merupakan perusahaan konsultan terpercaya, kami siap membantu Anda dalam memenuhi kebutuhan terkait SBU konstruksi, kami berkomitmen dalam memberikan pelayanan terbaik sehingga dapat meningkatkan kepuasan pelanggan. Silahkan diskusikan kebutuhan Anda bersama tim terbaik kami!

Segera dapatkan Promo terbaik Kami!

× Apa yang bisa kami bantu?