Lingkungan hidup adalah aspek krusial dalam kehidupan. Oleh karena itu, perusahaan harus memperhatikan dampak kegiatan bisnisnya terhadap lingkungan untuk mencegah pencemaran. Sebelum memulai aktivitas, perusahaan dapat melakukan uji kelayakan. Uji kelayakan ini merupakan konsep penting dalam regulasi dan kepatuhan lingkungan. Jika dilakukan dengan benar, uji kelayakan dapat memberikan perlindungan terhadap tuntutan hukum atau setidaknya mengurangi denda yang dikenakan terkait pelanggaran lingkungan. 

Uji kelayakan lingkungan pada dasarnya adalah tindakan proaktif yang melibatkan langkah-langkah untuk memastikan dan mengevaluasi apakah lingkungan memiliki potensi risiko kontaminasi. Hal ini dilakukan untuk memastikan standar peraturan telah terpenuhi dan kecelakaan lingkungan tidak terjadi, sehingga dapat menghindari pelanggaran peraturan terkait lingkungan dan hukum lainnya. 

Kegiatan yang Diprioritaskan dalam Uji Kelayakan Lingkungan Hidup

Kegiatan berikut ini dapat memicu penilaian uji kelayakan lingkungan hidup, antara lain:

1. Sebuah properti atau bisnis yang dijual atau dibeli

Jika seseorang ingin menjual atau membeli properti dan/atau bisnis, uji kelayakan diperlukan untuk menentukan apakah properti atau bisnis yang sedang berjalan memiliki tanggung jawab lingkungan. Termasuk kurangnya izin, kontaminasi bahan berbahaya, pelanggaran izin, dan kekurangan penegakan hukum.

2. Properti sedang dalam proses refinancing

Jika sebuah properti harus dibiayai kembali, bank akan meminta penilaian lokasi lingkungan untuk mengakses properti tersebut untuk mengetahui kemungkinan risiko kontaminasi lingkungan.

3. Pengalihan properti kepada anggota keluarga setelah pensiun

Jika seseorang berencana untuk pensiun dengan rencana mengalihkan aset real estate kepada anggota keluarga, ia harus melakukan penilaian lokasi lingkungan untuk memastikan bahwa mereka terlindungi dari tanggung jawab lingkungan.

4. Diperlukan oleh badan pengatur

Jika badan pengatur mencurigai adanya kondisi beracun di properti atau tanah, badan tersebut dapat memerintahkan pemilik untuk melakukan penilaian lokasi lingkungan. Selain itu, jika ada permintaan dari badan pemerintah kota untuk perubahan otorisasi terkait penggunaan properti atau penggunaan lahan diskresioner lainnya, badan pemerintah kota akan meminta penilaian lokasi lingkungan untuk dilakukan.

Baca juga : 4 Fase Penerapan ISO 45001:2018

Pentingnya Uji Kelayakan Lingkungan Hidup

Melakukan uji kelayakan lingkungan merupakan faktor penting bagi setiap pembeli yang ingin membeli bisnis, tanah, properti, atau aset lain yang sudah ada. Penilaian ini memberikan cara bagi pembeli untuk memahami biaya yang sebenarnya terkait dengan pembelian, terutama yang berkaitan dengan masalah lingkungan seperti pembersihan kontaminasi dan rehabilitasi. Hal ini dapat membantu dalam melakukan negosiasi atau bahkan untuk menentukan tingkat risiko pembelian yang terlalu tinggi berdasarkan kondisi lingkungan.

Baca juga : Pentingnya Implementasi Dan Elemen Evaluasi ISO 45001 Di Sektor Konstruksi

PT. Konsultan Katiga Indonesia merupakan perusahaan konsultan terpercaya, kami siap membantu Anda dalam memenuhi kebutuhan terkait sertifikasi sistem manajemen, kami berkomitmen dalam memberikan pelayanan terbaik sehingga dapat meningkatkan kepuasan pelanggan. Silahkan diskusikan kebutuhan Anda bersama tim terbaik kami!