Dalam perkembangan sektor perdagangan yang terus tumbuh dan berkembang, rantai pasokan telah menjadi komponen penting dalam bisnis karena bisa menjaga perusahaan untuk tetap bertahan. Namun, pada usaha kecil, rantai pasokan yang tidak dikelola dengan baik dapat menyebabkan kekurangan atau kelebihan stok, atau ketidakmampuan untuk mengakses alat yang dibutuhkan untuk menyediakan layanan, sehingga dapat mengganggu kegiatan operasional bisnis. Oleh karena itu, sangat diperlukan strategi pengelolaan rantai pasok yang efektif supaya perusahaan dan sektor usaha lainnya dapat terhindar dari berbagai masalah serius.

Pentingnya Pengelolaan Rantai Pasok

Rantai pasokan yang dikelola dengan baik dapat secara signifikan mengurangi biaya operasional perusahaan, sehingga dapat meningkatkan keuntungan. Efisiensi ini dapat tercermin dalam setiap aspek rantai pasokan, mulai dari penciptaan ide hingga pemasaran produk akhir. Berikut beberapa alasan utama pentingnya pengelolaan rantai pasokan adalah sebagai berikut:

1. Meningkatkan proses produksi, hubungan dengan pemasok, dan manajemen inventaris.
2. Rantai pasokan yang saling terhubung sehingga dapat meningkatkan fokus pada visibilitas dan komunikasi antara semua komponen serta pertumbuhan perusahaan, kemitraan, dan konsumen.
3. Membangun hubungan yang kuat antara semua komponen rantai pasokan dan memastikan bahwa komunikasi mudah dilakukan dan semua pihak selaras mencapai tujuan yang sama
4. Manajemen rantai pasokan yang efektif dapat memberikan peningkatan langsung pada layanan pelanggan dan memiliki jaringan pemasok dan distributor yang saling terhubung akan mengurangi penundaan dan meningkatkan kepuasan pelanggan
5. Manajemen rantai pasokan penting untuk memungkinkan perusahaan mampu menangani masalah tak terduga yang mungkin terjadi dan mengganggu operasional bisnis.

Baca juga : Mengoptimalkan Kualitas Bisnis Dengan Kebijakan Mutu ISO 9001

Strategi Pengelolaan Rantai Pasok

Supaya pengelolaan rantai pasok efektif, berikut beberapa strategi yang dapat dilakukan oleh perusahaan.

1. Membuat perencanaan dengan matang berdasarkan permintaan
   Perlu diingat bahwa prinsip rantai pasok bukan mengelola permintaan, tetapi merespon permintaan dari konsumen. Oleh karena itu perencanaan yang matang sangat diperlukan untuk memenuhi permintaan konsumen. Perencanaan matang ini bisa dilakukan dengan membuat target dan strategi agar perencanaan tersebut terealisasi. Lalu, perusahaan dapat menyusun deadline, tujuan, dan objektif.
2. Visibilitas dan kontrol
   Perusahaan harus membuat kontrol dengan melibatkan tindakan-tindakan yang dilakukan untuk memperbaiki atau menyempurnakan operasi manajemen rantai pasok secara keseluruhan. Selain itu, visibilitas juga diperlukan karena informasi bisnis yang dibutuhkan oleh perusahaan untuk menunjang kegiatan bisnis.
3. Membangun hubungan kemitraan
   Perusahaan harus bisa menjaga hubungan baik dengan supplier yang akan berdampak pada kemudahan transaksi, dan peningkatan performa masing-masing pihak.
4. Menitikberatkan fokus rantai pasok kepada konsumen
   Konsumen merupakan faktor penting dalam keberhasilan bisnis, oleh sebab itu perusahaan harus bisa menjalin hubungan dengan konsumen dengan cara meningkatkan retensi, memudahkan akuisisi pelanggan, meningkatkan nilai transaksi, dan mengelola pola pembelian pelanggan untuk memaksimalkan penjualan.
5. Melakukan review berkala dan pastikan rencana mitigasi risiko telah efektif dilakukan
   Perusahaan harus melakukan review dan analisa secara berkala, kegiatan ini bertujuan untuk melihat apakah pengelolaan rantai pasok telah relevan, efisien, dan berfungsi dengan baik.

Baca juga : Pentingnya Uji Kelayakan Lingkungan Hidup

PT. Konsultan Katiga Indonesia merupakan perusahaan konsultan terpercaya, kami siap membantu Anda dalam memenuhi kebutuhan terkait sertifikasi sistem manajemen, kami berkomitmen dalam memberikan pelayanan terbaik sehingga dapat meningkatkan kepuasan pelanggan. Silahkan diskusikan kebutuhan Anda bersama tim terbaik kami!